Tuesday, March 15, 2016

Menikmati Istimewanya Jogja dari Ketinggian

FYI : Jadi untuk minggu-minggu ini SZR mengadakan #explorejogjaproject. Jadi post-post yang akan tersedia minggu ini adalah mengeksplor keindahan alam di Jogja. (Biar keren aja, padahal tugas dari Pak Bamz)


Puncak Becici


Tersembunyi di balik deretan tanaman pinus merkusii yang tumbuh menjulang, langit senja di Bantul terlihat begitu mempesona. Dan ketika gelap datang, panorama lautan bintang-bintang imitasi pun membuat siapa saja yang memandang berdecak penuh kekaguman.

Saat pagi hari, terlihat kabut-kabut yang terpisah pisah bagaikan awan kecil di langit menghiasi bukit-bukit kecil di sekitar Puncak Becici, Gunung Merapi dan Gunung Sindoro terlihat sedang cantik-cantiknya. Dan ketika gelap datang, panorama lautan bintang-bintang imitasi pun membuat siapa saja yang memandang berdecak penuh kekaguman. Jika kita melihat kearah barat terlihat pegunungan Menorehnya Kulonprogo dan samar terlihat pantai selatan Jogja.

Tempat wisata ini tidak memungut tiket masuk seperti tempat wisata lain. Sebagai gantinya adalah anda harus membayar biaya parkir sebesar Rp 3.000,- untuk motor, Rp 10.000,- untuk mobil dan Rp 20.000,- untuk bus.
Namun, jika anda berkunjung di atas pukul 18.00, maka parkir motor sebesar Rp 4.000,-. Sedangkan untuk acara camping, parkir motor akan naik menjadi Rp 5.000.


FASILITAS 

Untuk anda yang ingin mengunjungi tempat wisata alam yang satu ini, anda akan menemukan berbagai fasilitas yang bisa dikatakan cukup sederhana sebab fasilitas tersebut dibuat dari swadaya masyarakat sekitar. Beberapa fasilitas yang bisa para wisatawan dapatkan adalah sebagai berikut.

Petujuk jalan yang akan mempermudah para wisatawan untuk mencapai lokasi
Area parkir yang cukup luas untuk kendaraan beroda dua maupun beroda empat
Mushola untuk para wisatawan yang ingin beribadah
WC/Kamar mandi umum
Bangku kayu
Gasebo sebagai tempat istirahat sambil menikmati pemandangan
Rumah pohon atau gardu pohon untuk para wisatawan yang ingin melihat pemandangan dari ketinggian


TEAM 8
Lupiya Cintantya A (16) | Nur Indah Putri S (20) | Orlen Faiq T (21) | Rientania Nuhanida S (26)

https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/nature-and-outdoor/puncak-becici/
http://trip.web.id/puncak-becici-yogyakarta/

Publisher: Unknown - 3:01 AM

Alternatif Rekreasi Pantai Anti-Mainstream

FYI : Jadi untuk minggu-minggu ini SZR mengadakan #explorejogjaproject. Jadi post-post yang akan tersedia minggu ini adalah mengeksplor keindahan alam di Jogja. (Biar keren aja, padahal tugas dari Pak Bamz)


Pantai Jungwok


Boleh jadi Pantai Indrayanti atau Pulang Syawal memang pantai yang paling ramai dikunjungi di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Tak suka keramaian? Tenang, ada alternatif pantai di Gunungkidul yang masih belum banyak dijamah tangan – tangan usil manusia. Pantai Jungwok namanya.

Suasana di Pantai Jungwok sangtlah berbeda dengan Pantai Indrayanti, Sadranan, Baron atau Sundak yang telah memiliki fasilitas lengkap dan sangat ramai. Jungwok lebih sering dikunjungi oleh mereka yang ingin camping atau berkemah atau sekedar ingin mengunjungi tempat-tempat wisata yang anti - mainstream. Suasananya yang tidak terlalu ramai memang menghadirkan pesona tersendiri di Pantai Jungwok. Bahkan, jika kita datang kesana saat hari kerja, mungkin hanya kita sendiri yang ada di pantai itu


Jungwok adalah tetangga dari Pantai Wediombo. Secara administratif, kedua pantai ini sama-sama berada di desa Jepitu, kecamatan Girisubo. Karena bertetangga dengan pantai Wediombo, kita bisa mengarahkan kendaraan ke pantai Wediombo untuk ke pantai Jungwok. Sebelum sampai ke Pantai Wediombo kita akan menemukan sebuah persimpangan kecil. Belok kiri. Kita akan menemukan sebuah gubuk. Motor bisa diparkir di sana untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Jika malas, motor bisa di bawa ke pantai namun jalannya tidak terlalu bagus.
Jika kita berkunjung ke pantai ini saat hari libur dan bermaksud untuk berkemah, mungkin telah ada beberapa rombongan yang mendirikan tenda lebih dahulu. Kendati (konon) agak mistis, menghabiskan malam di Pantai Jungwok akan menjadi pengalaman yang menyenangkan terutama jika bersama kawan-kawan dekat. Keakraban akan kita dapatkan di atas pasir pantai Jungwok yang putih, tidak seperti pantai – pantai lainnya yang cenderung hitam dan dipenuhi dengan sampah.

Garis Pantai Jungwok ini cukup panjang. Sayangnya, jika air sedang surut, kita tidak bisa bermain kejar-kejaran ombak karna bibir pantainya berupa karang yang cukup kasar dan tajam. Sebagai gantinya, kita bisa berjalan-jalan menyusuri setiap sudut pantai Jungwok untuk mencari lokasi - lokasi menarik untuk mengambil foto.

Pemandangan Pantai Jungwok ini semakin menakjubkan jika kita lihat dari bukit yang ada di sekitar pantai. Penduduk lokal menyebutnya sebagai Bukit Manjung. Dari bukit ini, garis pantai Jungwok akan terlihat sangat jelas.


TEAM 7
Aqiela Mahannada (05) | Intan Haya R (13) | Mey Maharani P (17) | Setto Lintang A W (29)
Publisher: Unknown - 2:31 AM

Saturday, March 12, 2016

Mendaki Masa Lalu di Gunung Purba Nglanggeran

FYI : Jadi untuk minggu-minggu ini SZR mengadakan #explorejogjaproject. Jadi post-post yang akan tersedia minggu ini adalah mengeksplor keindahan alam di Jogja. (Biar keren aja, padahal tugas dari Pak Bamz)


Gunung Api Purba Nglanggeran


Gunung Nglanggeran adalah gunung api purba berbentuk bongkahan batu raksasa yang terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta. Selain dapat menyaksikan sunset & sunrise yang mempesona serta gemerlap Jogja di malam hari.

Menyaksikan mentari terbit dari puncak gunung merupakan satu kemewahan yang tidak semua orang bisa menikmati. Rute yang ekstrim, cuaca yang tidak menentu, perjalanan yang berat, serta jauhnya jarak yang harus ditempuh dengan berjalan kaki menjadi penghalang utama bagi sebagian orang. Namun hal ini tidak berlaku di Gunung Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Hanya memakan waktu 1 hingga 1,5 jam pendakian, Anda akan tiba di puncak barat Gunung Nglanggeran, Gunung Gede. Pemandangan indah yang memanjakan mata pun menyambut. Sejauh mata memandang yang terlihat hamparan awan di ketinggian, jajaran gunung batu dengan bentuk yang unik, perkampungan warga, serta hijaunya sawah dan ladang. Saat senja menjelang, Kota Jogja akan terlihat laksana lautan kunang-kunang. Taburan cahaya bintang dan gemerlapnya lampu kota yang terlihat dari kejauhan menjadi pemandangan romantis bagi siapa saja yang berkemah di gunung ini.


Di sekitar Gunung Nglanggeran dapat dijumpai embung yang merupakan bangunan berupa kolam seperti telaga di ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan laut. Embung dengan luas sekitar 5.000 meter persegi itu berfungsi menampung air hujan untuk mengairi kebun buah kelengkeng, durian, dan rambutan di sekeliling embung. Pada musim kemarau, para petani bisa memanfaatkan airnya untuk mengairi sawah. Pengunjung bisa naik ke embung dengan tangga.Sampai di sisi embung, pengunjung bisa melihat matahari terbenam dan melihat gunung api purba di seberang embung.

Karakteristik

Berdasarkan penelitian, gunung api ini merupakan gunung berapi aktif sekitar 60 juta tahun yang lalu lalu. Gunung Nglanggeran berasal dari Gunung api dasar laut yang terangkat dan kemudian menjadi daratan jutaan tahun lalu. Gunung ini memiliki bebatuan besar yang menjulang tinggi sehingga biasanya digunakan sebagai jalur pendakian dan tempat untuk pertapaan warga. Puncak gunung tersebut adalah Gunung Gedhe di ketinggian sekitar 700 meter dari permukaan laut, dengan luas kawasan pegunungan mencapai 48 hektar. 

Harga Tiket

Rp7.000 (siang)
Rp9.000 (malam)
Rp15.000 (WNA)


TEAM 6
Enggar Rahayu M (08) | Fatima Nur A (12) | M Wildan A R (18) | Winanda Bintang P (32)
Publisher: Unknown - 8:13 AM

Pantai Watu Lumbung

FYI : Jadi untuk minggu-minggu ini SZR mengadakan #explorejogjaproject. Jadi post-post yang akan tersedia minggu ini adalah mengeksplor keindahan alam di Jogja. (Biar keren aja, padahal tugas dari Pak Bamz)


Pantai Watu Lumbung


Banyak sekali objek wisata yang ada di wilayah Gunungkidul, Yogyakarta. Terutama objek wisata pantai. Terdapat banyak pantai yang saling berdampingan. Contohnya, Pantai Indrayanti, Pantai Siung, Pantai Nglambor, Pantai Wediombo dan masih banyak lagi. Pada kali ini kita akan mengulas tentang Pantai Watu Lumbung yang letaknya tidak terlalu jauh dari Pantai Wediombo. Meskipun lumayan jauh dari Kota Jogja, namun pantai ini memiliki bebatuan - betuan  yang dapat memanjakan mata kita.

Isi

Terletak di Desa Balong Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, tepatnya di Gunung Batur. Ada dua rute perjalanan menuju ke Pantai Watu Lumbung. Pertama, wisatawan dapat berjalan dari Pantai Wediombo ke arah barat selama kurang lebih satu jam. Kedua, setelah TPR Pantai Wediombo, wisatawan berbelok ke kanan, melewati ladang warga hingga sampai di ujung jalan. Parkirkan kendaraannya di sana dan lanjutkan perjalanan dengan trekking menuruni bukit menuju ke pantai. Dari jalur ini, wisatawan dapat melihat Pantai Wediombo dari atas.


Memang rute untuk masuk ke pantai ini mungkin masih seadanya, tetapi setelah sampai di pantai ini kita akan melihat betapa indahnya karang - karang dan bebatuan -bebatuan besar ada di pesisir pantai ini dan menjadikan ciri khas bagi Pantai Watu Lumbung. Banyak juga nelayan dan para wisatawan yang datang ke pantai ini hanya untuk memancing. Pantai ini juga cocok digunakan untuk Camping, namun anda harus berhati-hati dengan barang bawaan anda.

Simpulan


Pantai Watu Lumbung ini sangat cocok bagi orang orang yang hobi berpetualang dan hobi memancing. Namun jangan harap untuk bisa bermain pasir di pantai ini karena pantai ini sangat minim pasir. Di pesisir pantai hanya terdapat bebatuan. Di tempat ini juga masih jarang terdapat parkiran, jadi anda harus menjaga kendaraan anda dengan baik.


TEAM 5
Amilna Ulinnuha (02) | Arsyad Hikam (07) | Faishal Irfan (11) | Raden Rara Lidya S (23) 
Publisher: Unknown - 8:03 AM

Pantai Kesirat "Tak Tersirat"

FYI : Jadi untuk minggu-minggu ini SZR mengadakan #explorejogjaproject. Jadi post-post yang akan tersedia minggu ini adalah mengeksplor keindahan alam di Jogja. (Biar keren aja, padahal cuma tugas dari Pak Bamz)



Pantai Kesirat


Pantai Kesirat merupakan pantai yang berada di daerah Gunung Kidul tepatnya di di desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul, sekitar 40 km dari kota Jogja. Beberapa orang menamainya dengan Pantai Tersirat. Mereka berpikir Pantai Kesirat itu plesetan dari kata ‘tersirat’ sehingga terkadang ada yang menyebutnya dengan Pantai Tersirat atau Pantai Kesirat. Menurut sejarahnya, pantai yang satu ini terkenal di kalangan pemancing, karena memang dahulunya tempat ini dijadikan sebagai spot memancing dari atas tebing. Pantai ini sangat cocok untuk para wisatawan yang ingin berkemah dan memancing ikan.

Keunikan dan Keindahan

Pantai ini memiliki karakter tersendiri sebagai pantai bertipe tebing karang. Tak ada pasir putih atau pemandangan buih ombak yang menepi di pantai ini. Hanya suara-suara deburan ombak yang pecah menabrak sisi-sisi karang. Namun, semua itu tidak mengurangi keindahan Pantai Kesirat malah menjadi ciri khas bagi Pantai Kesirat itu sendiri.




Di pantai ini, terdapat sebuah pohon yang tunggal yang tumbuh di tepi tebing terlihat mencolok dan menarik perhatian. Hamparan tanah berumput yang cukup luas seolah tak menarik baginya hingga ia memilih tumbuh di tepi tebing karang. Pohon abadi, begitulah namanya populer di antara para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kesirat.


Menurut para pemancing, tak hanya ikan-ikan kecil yang hidup di Pantai Kesirat tetapi juga ada ikan-ikan besar seperti hiu tutul, paus, dan lumba-lumba. Hewan-hewan itu akan muncul ketika musim migrasi tiba.


Pantai ini sangat cocok untuk para wisatawan yang ingin melihat senja. Tebing pantai yang menghadap ke barat menjadi lokasi yang pas untuk menyaksikan matahari tenggelam, seolah tenggelam ke dalam lautan. Di pantai ini, Anda akan menemukan sebuah potongan surga yang tersirat dalam indahnya alam Gunung Kidul.


Tradisi Unik

Pantai Kesirat bukan hanya surga yang tersembunyi dan pantai yang populer di kalangan pemancing, Pantai Kesirat juga merupakan tempat yang disakralkan oleh penduduk setempat. Penduduk setempat ini biasanya melakukan tradisi ngalap berkah atau brubuh-brubuh. Tradisini ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali.Tradisi ini berawal dari kearifan masyarakat Jawa pada lingkungan dengan tidak menebang pohon sembarangan. Mereka akan menebang pohon ketika musim padi mulai menguning. Tradisi ini dilakukan sebagai ucapan syukur dalam menjaga keseimbangan alam.

Kapan sih Pantai Kesirat buka?

Pantai Kesirat buka setiap hari. Para wisatawan cukup membayar Rp 5.000 untuk masuk dan menikmati keindahan Pantai Kesirat. Bagi pengendara motor dikenakan biaya Rp 2.000 dan pengendara mobil dikenakan biaya Rp 5.000.


Rute Perjalanan

Dari Jogja - Jalan Imogiri Barat - Jalan Siluk - pohon beringin yang cukup besar, belok kanan menuju arah Pantai Gesing - Pasar Pandhem belok kanan - pertigaan jika ke kiri ke Pantai Gesing, lurus sekitar 200 meter - masjid di kiri jalan, belok kiri - Pantai Kesirat.

Kesimpulan

Jika, Anda berniat untuk berkemah, melihat senja, dan memancing ikan. Kami mempunyai solusinya yaitu Anda bisa pergi ke Pantai Kesirat. Pantai Kesirat merupakan pantai yang cocok untuk berkemah, melihat senja, dan memancing ikan. Keindahan dan Keunikan yang dimiliki Pantai Kesirat akan membuat Anda betah untuk berlama-lama disana.



TEAM 4
Faishal Helmi W (09) | Irfan Bagus T (14) | Nurhanifa Ardinendra P (19) | Vica Aqilla S (31)
Publisher: Unknown - 4:33 AM

Erawan Falls van Bantul

FYI : Jadi untuk minggu-minggu ini SZR mengadakan #explorejogjaproject. Jadi post-post yang akan tersedia minggu ini adalah mengeksplor keindahan alam di Jogja. (Biar keren aja, padahal cuma tugas dari Pak Bamz)

Air Terjun Lepo
            

Lepo merupakan kependekan dari Ledok Pokoh yang berarti lembah di Dusun Pokoh. Ledok Pokoh menjadi destinasi baru berwisata seru. Serupa “Erawan Falls” di Thailand, Air Terjun Lepo memiliki 3 air terjun dan 4 kolam alami yang bias digunakan untuk berenang ataus ekadar bermain air hingga lupa waktu.

            Air Terjun Ledok Pokoh (Grojogan Lepo) berada di Dusun Pokoh I, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Air terjun ini merupakan aliran sungai di sebuah lembah dengan hutan rakyat yang sangat asri dan sejuk di sekitar air terjun. Di lokasi ini terdapat dua air terjun yang berdekatan. Air terjun pertama/atas memiliki ketinggian 5-6 meter dengan kedalaman kolam sepaha orang dewasa. Sedangkan air terjun kedua/bawah memiliki ketinggian sekitar 7 meter dengan kedalaman seperut orang dewasa.

            Masing-masing kolam mempunyai kedalaman yang beragam. Di kolam tingkat pertama memiliki kedalaman 2m. Menyusuri jalan setapak dan tangga batu, kamu akan menemui kolam tingkat 3 yang hanya sedalam pinggang orang dewasa. Kolam ini merupakan kolam yang paling luas, selain itu kola mini juga dikelilingi batu yang tersusun eksotik. Kamu bias melakukan selfie atau groufi terbaikmu disini.Hehe. Tiba di tingkat 3, ini adalah spot paling aman ketika kamu ingin masuk ke dalam kolam namun kamu tidak membawa pakaian ganti. Di kolam ini mempunyai kedalaman yang paling dangkal diantara kolam-kolam lainnya. Menariknya di kolam tingkat 3 ini tebing-tebing batu disisinya berbentuk balok yang sangat rapih, layaknya balok tersebut sengaja dibuat dan dipotong oleh manusia. Tidak berhenti disana, kolam tingkat 4 yang merupakan kolam terakhir juga jangan lupa kamu kunjungi. Kolam tersebut mempunyai kedalaman yang sama dengan kolam tingkat pertama namun lebih sempit.


Untuk menuju ke lokasi tidak terlalu sulit. Paling tidak ada dua cara untuk sampai ke Air Terjun Lepo. Yang pertama, bagi kalian yang berada di wilayah Wonosari, kalian bias menuju Dlingo lewat Pathuk, Gunungkidul. Selain itu, bagi yang berasal dari wilayah kota, butuh waktu sekitar 1,5 jam melewati Jalan Imogiri Timur menuju ke Dlingo.  Keduanya akan sampai di PasarDlingo, dari sini kita akan menemukan kantor kecamatan dan menuju Dusun Pokoh 1. Jalan corblok akan menuntun kita untuk sampai ke tempat tujuan.

Sejuknya udara di perbukitan apalagi ditambah lelahnya setelah bermain air di air terjun pasti akan membuat perutmu lapar. Tenang saja, banyak warung yang menyediakan berbagai macam menu makanan. Selain warung-warung, pengelola juga menyediakan kamar mandi, aula sederhana, persewaan pelampung sertatikar. Karena masih tergolong sebagai obyek wisata baru jadi untuk dapat menikmati keindahannya kamu cukup merogoh kocek sesukamu, alias cukup membayar sukarela saja.

Nah, itu tadi sedikit info tentang Air Terjun Lepo. Keren bukan? Untuk itu tempat ini bisa jadi tambahan referensi wisata kamu semua. Jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihannya saat berkunjug ke tempat ini ya. Selamat berlibur kawan!


TEAM 3
Ananda Putri M (03) | Pramudya Ratna P (22) | Rafi Satya I (24) | Suryo Sulistyo F A (30)

https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/nature-and-outdoor/air-terjun-lepo/
Publisher: Unknown - 3:57 AM

Friday, March 11, 2016

Akuarium Alam Pantai Nglambor

FYI : Jadi untuk minggu-minggu ini SZR mengadakan #explorejogjaproject. Jadi post-post yang akan tersedia minggu ini adalah mengeksplor keindahan alam di Jogja. (Biar keren aja, padahal tugas dari Pak Bamz)




Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia menjadikan pantai-pantai di sepanjang pesisir selatan Yogyakarta memiliki karakter ombak yang cukup tinggi dan besar. Karena itu, hampir di setiap pantai terdapat larangan untuk berenang di laut, bahkan jika ingin mandi-mandi dan bermain ombak hanya boleh di pesisir pantai yang dangkal. Kondisi ini menjadikan wisatawan tidak bisa melakukan aktivitas snorkeling. Namun, di deretan pantai-pantai berombak besar tersebut tersembunyi satu pantai yang tenang dan berair dangkal, sehingga cocok dijadikan tempat berenang maupun snorkeling. Pantai tersebut adalah Pantai Nglambor. Berbentuk teluk mungil yang diapit dua bukit, Pantai Nglambor benar-benar masih bersih dan alami. Lokasinya yang tersembunyi menjadikan pantai ini belum banyak dikunjungi wisatawan. Tetapi justru di situlah keasyikannya. Kita seolah-olah berada di pantai pribadi.


Kawasan Pantai Nglambor merupakan destinasi snorkeling di kawasan pesisir selatan Jogja paling terkenal jika dibandingkan dengan tempat lainnya, yang memiliki panorama dasar laut menakjubkan dengan ragam terumbu karang dan biota laut. Pantai Nglambor terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunung Kidul, berjarak kurang lebih 70 km dari pusat Kota Jogja. Pantai ini diapit oleh Pantai Siung dan Pantai Jogan. Pemandangan cantik yang tertutup ombak ini sangat dijaga oleh masyarakat sekitarnya. Bahkan, kawasan pantai ini merupakan daerah budidaya beberapa jenis ikan serta lokasi konservasi terumbu karang dan biota laut lainnya.


Tradisi upacara sedekah laut Ngalangi juga dilakukan di pantai ini. "Ngalangi" dalam bahasa Jawa berarti menghalangi atau melarang. Masyarakat sekitar Pantai Nglambor melarang siapapun untuk menangkap ikan di kawasan pantai kecuali sekali dalam setahun, di luar musim pemijahan ikan. Prosesi penangkapan ikan pun hanya bisa dilakukan dengan menggunakan gawar, semacam jaring dari akar pohon wawar yang dipancangkan dan dihalau bersama-sama ke laut oleh masyarakat setempat.

Ini ketika #SZRBoys lagi vacation di Nglambor ((:

Di pantai ini, terdapat dua karang raksasa yang bentuknya menyerupai kura-kura, Watu Kalong dan Watu Kuntul, yang menjinakkan ombak-ombak besar agar tak terlalu keras memukul bibir pantai. Keberadaan dua karang kura-kura raksasa inilah yang membuat terumbu karang Pantai Nglambor tidak rusak dihempas gelombang, sekaligus aman untuk snorkeling.
Untuk mendukung aktivitas snorkeling, di pantai tersebut sudah tersdia  snorkel  lengkap dengan sepatu dan jaket pelampung, Terdapat dua persewaan alat snorkel di pantai ini, Bintang Nglambor Snorkeling (BNS) dan Pokdarwis Nglambor Lestari, hingga kita tak perlu bersusah payah membawa peralatan dari rumah.


Waktu terbaik untuk snorkeling adalah di saat air laut belum pasang namun juga tak terlalu surut, sekitar pagi hari atau sore hari. Ikan jenis Sergeant Major, Jambrong, dan beberapa ikan kecil lainnya adalah penghuni tetap yang terlihat sering berenang bergerombol di celah-celah terumbu karang.

Di sekitar bebatuan karang di sisi selatan pantai, ada sebuah sumber air tawar yang memancar dari celah batuan kecil-kecil. Mungkin mengherankan melihat ada sumber air tawar di tepi pantai. Namun fenomena air tawar yang muncul di Pantai Nglambor ternyata dikarenakan adanya lorong karst menyerupai pipa U yang berfungsi sebagai saluran air tanah, seperti yang dikatakan salah seorang peneliti karst ahli klimatologi dari LIPI.

Pantai Nglambor buka 24 jam, tetapi sangat tidak direkomendasikan malam-malam datang ke sana, karena di sana tidak ada penginapan. Harga tiket masuk adalah sebesar Rp. 5.000,- per orang, sudah termasuk biaya parkir kendaraan bermotor yang akan ditarik retribusi di pos masuk Pantai Siung.

Saran bagi pengunjung saat pergi ke Pantai Nglambor :
  •       Jika ingin cepat sampai ke pantai nglambor, pengunjung dapat memanfaatkan jasa ojek, karena jalan menuju pantai hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda 2 saja.
  •       Waktu terbaik mengunjungi pantai nglambor adalah pagi dan sore hari.
  •       Anda dapat snorkeling di pantai, karena ombak yang lebih tenang.
  •     Waktu terbaik untuk snorkeling adalah saat air laut belum pasang namun juga belum terlalu surut.
  •     Sebelum snorkeling, ada baiknya anda membawa sepatu pantai atau sandal, karena karang di pantai nglambor cukup tajam.
  •    Jangan khawatir saat snorkeling, karena di sana banyak petugas yang mengawasi kita saat snorkeling.
  •      Berhati hati juga saat bermain air, karena ombak kadang cukup besar.
https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/beach/nglambor/

TEAM 2
Aranda Yogi N (06) | Lintang Ayu S (15) | Risqi Bagus P (27) | Sabila Rosyidah (28)
Publisher: Unknown - 3:09 AM

Thursday, March 10, 2016

Surga Indah di Balik Gunungkidul

FYI : Jadi untuk minggu-minggu ini SZR mengadakan #explorejogjaproject. Jadi post-post yang akan tersedia minggu ini adalah mengeksplor keindahan alam di Jogja. (Biar keren aja, padahal tugas dari Pak Bamz)

Kali Suci



Disebut Kalisuci karena di Kalisuci terdapat mata air yang terletak disebelah atas aliran sungai yang airnya sangat jernih dan tetap jernih meskipun air sungai keruh ketika musim hujan. Sumber mata air ini dulunya merupakan satu-satunya sumber kehidupan masyarakat sekitar untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari, baik untuk minum, mandi, cuci dan lain-lain. Tanpa dimasak, air dari sumber air Kalisuci bisa langsung di minum tanpa takut akan sakit, karena sumber air tersebut belum tercemar limbah apapun.

Menurut cerita sesepuh dusun sumber mata air Kalisuci dipercaya bisa menyembuhkan penyakit walaupun belum pernah diuji kebenaran cerita tersebut.

Tidak hanya mata air yang ada di Kalisuci yang jadi misteri tapi pemandangan yang luar biasa indahnya juga bisa menghilangkan kepenatan setalah sepekan bergelut dengan pekerjaan. Kita bisa melihat tebing-tebing batu kapur yang begitu indah ditambah air yang jernih begitu menyegarkan.
 .
Pemandangan dalam goa yang biasanya cuma bisa kita lihat di Discovery Channel atau dari majalah-majalah, bisa langsung dinikmati di Kalisuci.  Keindahan stalagtit dan stalagmit serta cericit kelelawar yang bergelantungan di atas langit-langit goa menambah suasana semakin mencengangkan dan menakjubkan.

Kini saatnya kita mencoba wisata khas dan alami di kawasan karts yang sensasional, exotic dan adventure di Jogja  seperti ECOFRIENDLY tourisme, yang juga bisa fun dan bermanfaat.....Sambil menikmati  pemandangan sungai dalam perut bumi kita bisa  belajar dan mengenal tentang Kawasan Karts itu...!!!

Bentuk Alam

Keunikan yang dijumpai adalah fenomena bentukan bentang alam, karst permukaan berupa bentukan depresi yang runtuh yang membentuk goa-goa vertikal dan bentukan positif berupa bukit karst berbentuk kerucut, sedangkan bawah permukaan berupa aliran sungai bawah tanah yang mengalir melalui goa-goa horisontal yang merupakan suatu sistem aliran sungai bawah tanah yang saling berhubungan satu-sama lain di kawasan karst Gunungkidul. Di kawasan ini wisatawan dapat melakukan aktivitas susur goa dengan menggunakan peralatan khusus seperti perahu karet, tali, dan lain-lain. Wisatawan juga dapat menikmati keindahan goa kalisuci dengan stalaktit dan stalakmit, keindahan dan kesejukan yang menyatu serta petualangan yang penuh tantangan.

Melewati sungai yang mengalir menyusuri goa-goa bawah tanah menjadi salah satu potensi wisata yang ditawarkan tempat ini. Ditemani pemandu Anda akan diajak hanyut ke dalam goa Kalisuci dan Luweng Glatik (goa Glatik). Tak harus bisa berenang, semua pengunjung akan dilengkapi dengan pelampung dan helm sebagai sarana standar keselamatan. Goa ini cukup panjang dengan langit-langit juga cukup tinggi dan kedalaman sungai sekitar 2-3 meter. Sepanjang perjalanan juga akan banyak penjelasan dari pemandu. Di dalam goa cukup gelap dan memang tidak disediakan penerangan demi menjaga ekosistem yang ada di dalam goa.

Lokasi

Terletak di Desa Pacarejo Kecamatan Semanu, dengan jarak 12 km dari Wonosari. Kalisuci terletak di Padukuhan Jetis Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Koordinat GPS S8°0'34.76" E110°38'21.36". Merupakan wisata minat khusus yang menawarkan susur sungai (rafting) bawah tanah sekaligus susur goa (cave tubing) di kawasan karst Gunungkidul.

Tiket

Rp 65.000. Tiket tersebut sudah termasuk penyewaan alat (ban, live vest, helm, pelindung siku & kaki), guide, dan snack setelah pengarungan.                                                                                                                                                                  
Jadwal

Buka setiap hari pada musim kemarau, tidak beroperasi pada saat debit air tinggi. 

Kontak

Kontak: www.kalisucicavetubing.blogspot.com | @KalisuciCaveTub | 087738794513 | 08174122826 | 25C17D57

Fasilitas
  • Cave Tubing
  • Trekking
  • Free Jumping
  • Swimming
  • Rafting

TEAM 1
Amandha Affa A (01) | Anindya Wiraprasasta (04) | Faishal Hanif M (10) | Regina Asyifa S (25)

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kali_Suci
https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/nature-and-outdoor/cave-tubing-kalisuci/
https://ranselhitam.wordpress.com/2013/09/21/weekend-asyik-cave-tubing-kalisuci-gunungkidul-yogyakarta/
Publisher: Unknown - 4:15 AM